Sabtu, 07 November 2009

TIGA HAL YANG TERBAIK



Ibnu 'Abbas atau Abdullah bin Abbas pernah ditanya tentang tiga hal yang paling baik menurut dia.Yaitu HARI,BULAN & AMALAN yang paling baik.Ketika ditanya tentang ketiga hal itu,Ibnu 'Abbas menjawab: "Hari yang paling baik adalah HARI JUM'AT,sedangkan BULAN yang paling baik adalah BULAN RAMADHAN,& yang ketiga AMALAN yang paling baik adalah MENJALANKAN SHOLAT FARDHU tepat pada waktu utamanya."

Jawaban yang diberikan aleh Ibnu 'Abbas ini sampai ketelinga Ali bin Abi tholib Karramahullahu Wajhah.Lantas ' Ali Karramahullaahu Wajhah berkata,memang jika para ulama,hukama,atau Fuqaha dimana saja berada jika ditanya tentang tiga hal tersebut,mereka akan menjawab seperti apa yang dijawab oleh Ibnu 'Abbas.Sedangkan aku memiliki jawaban yang berbeda dari pertanyaan tersebut,aku akan menjawab:

PERTAMA,AMAL yang paling baik adalah AMALAN YANG DITERIMA OLEH ALLAH SWT.

KEDUA,BULAN yang paling baik adalah BULAN YANG DIDALAMNYA ENGKAU BERTOBAT KEPADA ALLAH DENGAN TOBAT NASHUHA

KETIGA,SEBAIK-BAIKNYA HARI adalah SAAT ENGKAU PERGI MENINGGALKAN DUNIA & KEMBALI KEPADA ALLAH DALAM KEADAAN BERIMAN KEPADANYA.

Jika kita renungkan jawaban Sayyidina Ali bin Abi Tholib ini memang tepat dengan realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari saat ini.

Jawaban yang pertama,Amal yang paling baik adalah Amal yang diterima oleh allah swt.Jika kita sudah bersusah payah melakukan amal perbuatan tetapi kemudian amal itu tidak diterima Allah swt,maka amal tersebut menjadi amal yang sia-sia.

Jawaban yang kedua,memang betul bulan yang paling baik adalah bulan Ramadhan,karena dalam bulan ini cucuran rahmat yang allah swt berikan kepada hambanya yang melaksanakan amal sholeh tidak terhingga jumlahnya.Tetapi banyak juga saudara kita yang masih enggan melaksanakan puasa ramadhan serta amalan yang sholeh dalam bulan ramadhan ini.Maksiat terus dijalankan,meskipun allah swt sudah menyiapkan ganjaran pahala dan rahmat yang sangat besar.Malahan banyak yang meninggal secara tragis dalam keadaan bermaksiat kepada allah swt pada bulan ini.

Maka dari itu,Sayyidina Ali ra,bahwa sebaik-baiknya hari adalah saat engkau pergi meningggalkan dunia yang fana ini dan kembali kepada allah swt dalam keadaan beriman kepadanya atau meninggalnya dalam keadaan KUSNUL KHATIMAH.

Tanda-tanda meninggal dalam keadaan KHUSNUL KHATIMAH,seperti meninggal dengan mengucapkan kalimat SAHADAT.Rasullullah saw bersabda: "Barang siapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan
LA ILAAHA ILLALLAAH MAKA IA DIMASUKKAN KEDALAM SURGA" (HR.HAKIM).

Meninggal dalam berjaga-jaga (waspada) dijalan allah,Rasulullah saw bersabda: "Berjaga-jaga (waspada) dijalan allah sehari semalam adalah lebih baik dari pada berpuasa selama sebulan dengan mendirika (sholat) pada malam harinya.Apabila ia mati,maka mengalirkan pahala amalanya yang dahulu dilakukannya dan rezekinya serta aman dari siksa kubur (fitnah kubur)
(HR.Imam Muslim,an-Nasa'i,Tirmidzi,
Hakim & Ahmad).

Jawaban yang disampaikan oleh Ibnu Abbas dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib keduanya benar,karena keduanya bersandar kepada AL-QUR'AN DAN SUNNAH RASULULLAH SAW.

Mudah-mudahan ini dapat menjadi renungan kita hari ini untuk terus BERIBADAH,BERAMAL SHOLEH,DAN MENJAGA KEIMANAN KEPADA ALLAH SWT.Karena kita tidak tahu kapan kedatangan keimanan kepada allah swt.Karena kita tidak tahu kapan kedatangan MALAIKAT IZROIL untuk mencabut nyawa kita.WALLAAHU A'LAM..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar