Sabtu, 14 November 2009


Menurut hadist Nabi,orang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (MAN AHABBA SYAI'AN KATSURA DZIKRUHU),kata nabi,orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (MAN AHABBA SYAI'AN FA HUWA 'ABDUHU).

Kata Nabi juga,ciri dari cinta sejati ada tiga:
1. Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan orang lain.
2. Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain.
3. Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.

Bagi orang telah jatuh cinta kepada Allah SWT,maka ia lebih suka berbicara dengan Allah SWT,dengan membaca firmannya,lebih suka bercengkrama dengan Allah SWT dalam I'tikaf,dan lebih suka mengikuti perintah Allah SWT dari pada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian:
1. CINTA MAWADDAH adalah jenis cinta mengebu-gebu,membara dan "NGGEMESI".Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah,maunya selalu berdua,enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya.Ia ingin memonopoli cintanya,dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. CINTA RAHMAH adalah jenis cinta yang penuh kasih-sayang,lembut,siap berkorban,dan siap melindungi.Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintai dibanding terhadap diri sendiri.Baginya yang penting adalah kebahagian sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita.Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antara orang yang bertalian darah,terutama cinta orang tua terhadap anaknya,dan sebaliknya.Dari itu maka dalam AL-QUR'AN,kerabat disebut AL-ARHAM,DZAWI AL-ARHAM.

3. CINTA MAIL,adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan.Cinta jenis mail ini dalam AL-QUR'AN disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda
(AN TAMILU KULLA AL MAIL),cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. CINTA SYAGHAF adalah cinta yang sangat mendalam,alami,orisinil, dan memabuka.Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (QAD SYAGHAFAHA HUBBA) bisa seperti orang gila,lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan.AL-QUR'AN menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya zulaikah,istri pembesar mesir kepada bujangan,yusuf.

5. CINTA RA'FAH,yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran,misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk sholat,membelanya meskipun salah.AL-QUR'AN menyebut term ini ketika mengingkatkan agar janganlah cinta ra'fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum allah,dalam hal ini kasus hukuman perzinahan (Q/24:2).
Allah berfirman dalam surat AN-NUR (24):2
"Az zaniyatu waz zani fajlidu kulla wahidim minhuma mi'ata jaldah(tin),wa la ta'khuzkum bihima ra'fatun fi dinillahi in kuntum tu'minuna billahi wal yaumil akhir(i),walyasyhad 'azaba huma ta 'ifatum minal mu' minin(a)".
Artinya: "Perempuan yang berzinah dan laki-laki yang berzinah,maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera,dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama allah,dan hari akhirat,dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang beriman."

6. CINTA SHOBWAH,yaitu cinta buta,cinta yang mendorong perilaku penyimpangan tanpa sanggup mengelak .AL-QUR'AN menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana NABI YUSUF berdoa agar dipisahkan dengan zulaikah yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukan dipenjara saja),sebab jika tidak,lama kelamaan yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh,"WA ILLA TASHRIF 'ANNI KAIDAHHUNNA ASHBU ILAIHINNA WA AKUM MINAL JAHILIN" (Q/12:33).
Allah berfirman dalam surat YUSUF (12):33
"Qala rabbis sijnu ahabbu ilayya mimma yad' unani ilaihi(i),wa illa tasrif'anni kaidahunna asbu ilaihinna wa akum minal jahilin(a)".
Artinya: "Yusuf berkata: "Wahai tuhanku,penjara lebih aku sukai dari pada memenuhi ajakan mereka kepadaku.Dan jika tidak engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka,tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh."

7. CINTA SYAUQ (RINDU).Term in bukan dari AL-QUR'AN tetapi dari hadist yang menafsirkan AL-QUR'AN.Dalam surat 'AL-ANKABUT(29):5 "Man kana yarju liqa'allahi fa inna ajalallahi la at(in),wa huwas sami'ul'alim(u)."
Artinya d'katakan "Barang siapa yang mengharapkan pertemuan dengan allah,maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu,pasti datang.Dan Dia-lah yang maha mendengar lagi maha mengetahui."
Menurut Ibn al qiyyim al jauzi dalam kitab Raudlat al muhibbin wa nuzhat al musyataqim,syauq (rindu) adalah Penggambaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub),dan kobaran cinta yang apinya berada dalam hati sang pecinta,hurqat al mahabbah wa il tihab naruhafiqalb al muhibbi.

8. CINTA KULFA,yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif meski sakit,seperti orang tua yang menyuruh anaknya manyapu,membersihkan kamar sendiri,meski ada pembantu.Jenis cinta ini disebut AL-QUR'AN ketika menyatakan bahwa allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya.
Allah berfirman dalam surat AL-BAQARAH (2):286:
"La yukallifullahu nafsan illa wus'aha,laha ma kasabat wa 'alaiha maktasabat,rabbana la tu 'akhizana in nasina au akhta'na,rabbana wala tahmil 'alaina isran kama hamaltahu 'alal lazina min qablina,rabbana wa la tuhammilna ma la taqata lana bih(i),wa'fu 'anna,wagfir lana,warhamna, anta maulana fansurna 'alal qaumil kafirin(a)."
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.Ia mendapat pahala (dari kebajukan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan yang dikerjakannya).(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami,janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.Ya Tuhan kami,janganlah engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami.Ya Tuhan kami,janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.Berilah ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami,maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar